Nama saya adalah Deni(samaran), saat ne gw berumur 18 tahun, sekarang gw kuliah di salah satu perguruan tinggi Negri di Bandung. Cerita ini bermula ketika aku berumur 14 tahun. Pada umur tersebut aku masih lugu dan belum tau sama sekali yang namanya "seks", dan aku dikenal sebagai anak yang lugu dan yah boleh dibilang kalau aku ini anak yang gak bandel. Tapi semua itu berubah ketika aku tinggal bersama sepupuku yang bernama Putra yang umurnya 18 tahun pada saat itu. Dia memang tidak ganteng, tapi frekuensi dia datang kerumah membuat aku menjadi sering bertemu pada dia.
Kejadiannya seperti ini, pada liburan semester sekolah orang tuaku pergi ke sebuah tempat wisata untuk beberapa hari, sementara aku tinggal sendiri di rumah. Kemudian karena rasa takut orang tuaku menyuruh Putra untuk menemani aku di rumah selama beberapa hari. Siang hari aku tidak merasa ada yang aneh terhadap kami, tapi ketika jam mulai menunjukkan pukul 6 sore ia mulai mengajakku ke ruang TV untuk menonton televisi, aku terkaget ketika ia memutar film porno yang aku belum pernah lihat sebelumnya. setelah beberapa menit selang laku melihat gerak-gerik putra yang aneh. Ia mendekati aku dan mulai memelukku, kemudian ia mencumbui leherku, akibat cumbuannya itu membuat aku tambah nafsu, tapi aku harus berusaha menolak nya karena aku tau ini tindakan yang tidak benar.
Kemudian ia malah mendekap erat tubuhku sehingga aku tidak bisa berkutik. Akhiranya aku mencoba tuk menikmatinya. Ia kemudian membuka celana pendek jeans nya dan mengacungkan Penisnya ke hadapanku, aku pun tidak tau apa maksudnya, tetapi kemudian ia menuntun tanganku untuk melakukan gerakan maju mundur. Aku hanya bisa mengkutinya, aku hanya bisa mendengar suara desahannya.
Mendengar suara itu aku tak tahan untuk mengulum penisnya yang ukurannya 19cm itu, kemudian ia meneruskan desahanya sehingga aku mempercepat kulumanku yang membuat dia mengecup keningku, dan membisikkan kalau ia ingin menggagahi lubang anusku. Ia menggiringku ke kamar dan kami melakukan kissing di kamar, aku sangat menikmatinya karena nafsu itu mengalir dari mulai ujung rambut sampai ke ujung kaki, sehingga membuat aku memeluk ia dengan erat.
Tak lama kemudian dia mulai menjilati anusku, dan rasanya luar biasa nikmat. Setelah itu ia memasukkan penis ke anusku dan mulai menggoyang maju-mundur yang membuat aku kesakitan..
Tapi entah mengapa rasa sakit itu menjadi nikmat dan sangat membawa aku ke awang-awang. 20 menit ia menggoyang akhiranya aku merasa ada cairann hangat di anusku. Setelah ia lelah tangannya mulai mengocokkan penisku dan tak lama aku mengeluarkan sperma ku.
Kejadian itu terjadi sampai ortuku pulang, dan terakhir kali aku bertemu putra pada saat neneknya meninggal dan aku mengucapkan turut berduka cita. Saat itu dia sudah berumur sekitar 20 tahun... Dia tambah ganteng, dan sebenarnya aku ingin melakukan lagi dengan dia. Tapi sayang aku tak pernah menjalin komunikasi dengan dia, dan hubungan kami menjadi agak canggung semenjak kejadian itu.